Dengan semakin berkembangnya jaringan Ethereum, jumlah aplikasi yang memanfaatkan teknologi smart contratnya pun semakin meningkat. Peningkatan ini seringkali menimbulkan kepadatan jaringan yang membuat biaya transaksi Ethereum meningkat drastis. Hal ini terjadi karena Ethereum masih menggunakan algoritma consensus proof of work yang kompleks dan sulit. Polygon menjadi Salah satu aset kripto yang membantu memberikan solusi untuk kepadatan jaringan Ethereum tersebut.
Polygon, sebelumnya dikenal sebagai Matic Network, adalah platform yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan Ethereum. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul Polygon, perkembangannya dari awal hingga menjadi salah satu proyek terkemuka dalam ekosistem blockchain.
Awal Pembentukan Polygon
Polygon didirikan pada tahun 2017 oleh tiga pengusaha India: Jaynti Kanani, Sandeep Nailwal, dan Anurag Arjun. Ketiganya memiliki latar belakang dalam pengembangan perangkat lunak dan blockchain. Mereka merasa tertarik dengan Ethereum tetapi menyadari bahwa skalabilitas menjadi hambatan utama bagi adopsi massal.
Tujuan Polygon
Tujuan awal Polygon adalah untuk memperbaiki masalah skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi di jaringan Ethereum. Mereka ingin menciptakan infrastruktur yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi blockchain yang cepat, aman, dan hemat biaya. Dengan demikian, Polygon bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan adopsi teknologi blockchain secara keseluruhan.
Pengembangan dan Peluncuran Polygon
Setelah beberapa tahun pengembangan, Polygon diluncurkan pada tahun 2020 sebagai solusi skalabilitas untuk Ethereum. Proyek ini menawarkan lapisan sampingan (sidechain) yang terhubung ke jaringan Ethereum utama, memungkinkan transaksi untuk diproses di luar rantai utama. Polygon juga mengadopsi Plasma Framework dan mekanisme konsensus Proof of Stake untuk meningkatkan throughput dan efisiensi jaringan.
Pertumbuhan dan Adopsi Polygon
Sejak peluncurannya, Polygon telah mengalami pertumbuhan yang pesat dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam industri blockchain. Platform ini telah menarik minat dari pengembang dan pengguna Ethereum, dengan banyak aplikasi terkenal yang mengadopsi teknologi Polygon untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi.
Perubahan Nama Menjadi Polygon
Pada tahun 2021, proyek ini mengalami perubahan nama dari Matic Network menjadi Polygon. Perubahan nama ini mencerminkan visi proyek untuk menjadi lebih dari sekadar solusi skalabilitas, tetapi juga menjadi platform yang menyediakan berbagai solusi untuk mempercepat pertumbuhan dan adopsi teknologi blockchain secara luas.