Lovebird merupakan salah satu jenis burung yang banyak dipelihara dan diperlombakan. Bahkan dalam setiap acara perlombaan burung lovebird pastilah mempunyai banyak peminat atau pesertanya.
Lovebird yang berhasil menjadi juara juga akan mempunyai harga jual yang tinggi karena suara ngekeknya lebih panjang dengan frekuensi yang sering. Burung yang bisa ngekek dengan frekuensi yang sering akan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Namun hal ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan pemiliknya dalam melatih lovebird.
Cara Membuat Lovebird Ngekek Panjang
Lovebird bisa bersuara atau ngekek panjang dipengaruhi oleh beberapa faktor, bila Anda ingin melatih lovebird Anda maka simak tips yang akan dibahas berikut. Setiap peserta perlombaan burung lovebird tentu ingin burungnya bisa ngekek panjang dan memenangkan lomba. Untuk itu perhatikan beberapa hal berikut untuk membuat kicau lovebird bisa lebih lama.
Dalam kontes burung lovebird, setidaknya ada 3 hal yang diperlombakan yaitu variasi lagu, panjang suara atau ngekeknya dan frekuensi / intensitas ngekeknya. Lovebird yang bisa menjadi adalah yang tidak perlu terlalu panjang ngekeknya namun frekuensinya sering atau tidak terlalu banyak diamnya, ditambah lagi dengan bunyi ngekeknya yang memiliki lagu.
Lovebird yang ngekek terlalu lama semisal 1 menit atau lebih, biasanya juga akan membuat masa diamnya lebih lama pula. Hal ini karena burung juga membutuhkan waktu untuk mengumpulkan tenaga agar bisa ngekek lagi selama 1 menitan. Burung yang bisa ngekek dengan intensitas sering meskipun tidak terlalu panjang seta mempunyai lagulah yang akan menjadi juaranya.
Untuk membuat lovebird bisa ngekek dengan frekuensi sering dan lebih panjang ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Faktor garis keturunan
Untuk mengetahui faktor genetik ini secara utuh merupakan hal yang sulit dilakukan oleh para pemula. Akan tetapi ada beberapa tips yang diberikan oleh para ahli yang sudah lama memelihara lovebird. Untuk mengetahui faktor genetik atau keturunannya, Anda bisa melihat dati penampilan luar burung atau fenotipnya. Penampilan ini adalah meliputi seperti warna bulu, kualitas suara, ukuran badan, bentuk badan dan berbagai ciri fisik lainnya.
Namun agar kita bisa memprediksi kualitas genetik dari anakan lovebird hanya bisa dilakukan apabila kita membelinya ke penangkaran secara langsung. Dengan membelinya di penangkaran maka kita bisa tahu kualitas suara dari kedua indukan lovebird untuk memprediksi kualitas suara anakannya. Walaupun pastinya cara ini tidak akan akurat 100%, namun cara ini biasa dilakukan oleh para ahlinya.
2. Faktor lingkungan
Faktor selanjutnya yang berpengaruh pada suara ngekek lovebird adalah faktor lingkungannya. Faktor lingkungan sendiri meliputi perkandangannya, mengatur pola kesehatan, pola makan, suhu maupun cuaca hingga perawatan dalam pelatihannya. Bahkan berdasarkan para ahlinya faktor lingkungan ini mempunyai pengaruh terbesar mencapai 70% dari peforma burung, sedangkan sisanya adalah karena faktor genetika.
3. Perawatan Kandang
Faktor kandang atau sangkar burung juga dapat mempengaruhi suara atau ngekeknya, umumnya sangkar lovebird terbuat dari jeruji atau kawat besi yang dasarnya dibuat dari plastik. Sebaiknya kandang lovebird mempunyai diameter minimal 30 – 32 cm dengan paling tidak ada 2 tempat bertengger burung.
Usahakan pula diameter tempat bertengger tersebut diameternya dibuat pas dengan ukuran kaki burung. Jangan gunakan tempat bertengger yang diameternya lebih besar dari ukuran kaki lovebird dan sebaiknya gunakan kayu alami sebagai tempat bertenggernya.
Selain itu kebersihan kandang atau sangkar juga harus dijaga kebersihannya. Kandang atau sangkar yang kotor dapat memicu penyakit mata atau snot pada lovebird dan menjadi penyakit yang biasa menjangkitnya. Selain harus rutin dibuang kotorannya, kebersihan kandang ini juga meliputi kebersihan tempat pakan dan minum, tangkringan hingga kerodongnya.
4. Pemberian Makanan
Sama halnya dengan merawat atau memelihara jenis burung lainnya, aspek pakan juga akan sangat berpengaruh pada peforma burung. Lovebird mempunyai jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi. Disini kita tidak perlu repot untuk membeli beberapa jenis bahan makanan sekaligus dan mencampurnya dengan takaran yang belum tentu sesuai untuk lovebird. Anda bisa membeli makanan kemasan hasil olahan pabrik untuk pakan lovebird.
Sebenarnya, bahan makanan yang kita makan sehari-hari juga dapat diberikan sebagai pakan lovebird. Akan tetapi disini disarankan untuk memberi pakan berupa biji-bijian campur sebagai pakan lovebird. Ketika lovebird sedang memasuki masa kawin, Anda bias memberikan sayuran seperti kangkung maupun jagung. Namun pastikan kebersihan makanan sebelum diberikan kepada lovebird.
Ada tips khusus yang biasa dilakukan yaitu dengan memberi pakan tambahan kepada love berupa jagung muda agar menjuarai lomba atau kontes burung. Bahkan pemberian multivitamin juga kerap diberikan untuk merangsang pembentukan hormon testosteron lovebird.
5. Melatih lovebird
Untuk memberikan hasil yang luar biasa, sebaiknya anakan lovebird yang berumur sekitar 1 – 3 bulan sudah mulai diberi latihan. Pelatihan yang diberikan sejak burung berumur 1 – 3 bulan akan terekam kuat dalam ingatan burung sehingga memberikan hasil yang maksimal.
Pelatihan atau pemasteran lovebird sangat tepat dilakukan menggunakan burung yang memiliki lagi tidak terlalu rapat. Jenis burung cililin dengan suara yang rapat tidak cocok untuk lovebird karena dapat membuat lovebird cepat lelah. Hal ini akan membuat lovebird tidak dapat mengeluarkan suara panjangnya. Pemasteran atau pelatihan lovebird mudah bisa dilakukan dengan mendekatkan sangkar burung pada burung masteran. Burung masteran yang bisa digunakan adalah seperti burung gereja, kenari, jalak suren, cucak jenggot, dll)
Selain menggunakan burung masteran secara langsung, Anda juga bisa menggunakan suara rekaman dari burung masteran. Pemasteran atau pelatihan ini harus rutin dilakukan setiap harinya, terlebih pada lovebird yang nantinya akan diikutkan dalam kontes.
6. Kesehatan
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk menjaga kesehatan lovebird yaitu :
- Bersihkan kandang atau sangkar dari kotoran setidaknya satu atau dua kali sehari.
- Burung lovebird termasuk jenis burung yang rakus, dia bisa memakan banyak makanan. Namun jangan beri ia pakan yang berlebihan agar lovebird tidak terlalu gemuk nantinya sehingga kita harus mengatur pola makannya.
- Kebersihan tempat minum lovebird juga harus diperhatikan, segeralah bersihkan tempat minum bila sudah terlihat kotor.
- Burung lovebird sebaiknya dimandikan sesering mungkin.
- Agar burung tetap dalam kondisi sehat dan fit, sebaiknya lovebird juga diberi multivitamin. Vitamin lovebird GDM menjadi salah satu solusi tepat untuk meningkatkan stamina lovebird dan memaksimalkan potensi ngekeknya.
7. Perawatan Rutin Harian
- Gantungkan sangkar atau kandang burung diteras atau dibawah pohon setiap pagi hari setelah sinar matahari muncul. Hal ini agar burung mendapatkan udara segar dan mendapatkan banyak asupan oksigen yang masih bebas polusi.
- Setelah burung dijemur selama setengah jam kemudian burung dapat dimandikan dengan cara disemprot secara lembut agar segar dan bugar.
- Setelah dimandikan, kemudian burung dijemur kembali selama kurang lebih 2 jam hingga maksimal pukul 10 pagi.
- Setelah itu kandang dipindahkan ke tempat yang lebih teduh dan burung diperdengarkan suara masteran hingga jam 3 sore.
- Bila cuaca mendukung pada sore harinya burung bisa dimandikan lagi.
- Pada malam harinya burung sebaiknya dimasukkan ke dalam rumah sambil diperdengarkan kembali suara masteran.